Wednesday 2 March 2016

Merubah Kebiasaan

"Do not give up. The beginning is always the hardest part!"
Melepaskan sebuah kebiasaan yang sudah mendarah daging tentulah tak gampang. Tapi bukan tak mungkin. Banyak pribadi lusuh di luar sana yang karena merubah kebiasaannya berubah menjadi pribadi hebat yang diagung-agungkan banyak orang. Semua bergantung pada kemauan dan tekad yang ada pada diri kita. Semangat yang membara. Motivasi yang besar. Dan kesempatan yang sekali dua kali datangnya.

Titik balik. Banyak perubahan besar yang terjadi pada pribadi-pribadi luar biasa yang disebabkan oleh titik balik ini. Apapun itu bentuknya. Titik balik ini adalah titik berkumpulnya semangat dan tekad yang luar biasa besar sehingga rintangan sebesar apapun itu tak akan melunturkan keinginan untuk berubah lebih baik. Tak dapat dipungkiri seringkali titik balik ini sifatnya tak tentu dan seringkali dilatarbelakangi peristiwa besar yang sangat berpengaruh pada pribadi orang tersebut. Tapi itu sifatnya tak mutlak. Sebuah kesadaran akan pentingnya perubahan adalah salah satu kunci yang bisa melatarbelakangi titik balik tersebut. Ya, sebuah kesadaran..

Kesadaran berarti pengenalan diri. Kesadaran juga berarti penerimaan akan apa yang ada pada diri kita saat ini. Di saat kita sudah faham dan menerima keadaan kita, di saat itulah kita harus tekadkan untuk berubah.

Di Jepang ada filosofi "kaizen", yang kalau tidak salah diartikan dengan perbaikan terus menerus. Kaizen merupakan salah satu kunci keberhasilan Jepang saat ini. Setelah terpuruk pasca Perang Dunia, keadaan Jepang luluh lantak. Tapi semangat mereka tak hancur, maka bangkitlah mereka hingga seperti sekarang ini.

Bagi para penikmat film Super Sentai dan Kamen Rider, pasti tahu kalau setiap bertarung si jagoan selalu berubah untuk mengalahkan monster-monsternya. Filosofinya apa? Filosofinya kalau mau menang kamu harus berubah. Jarang-jarang kan jagoannya menang tanpa berubah? Hahaha..

So, ayuk sama-sama berubah. Akan ada banyak halangan dan rintangan. Faktor zona nyaman, finansial, ketakutan dan sebagainya seringkali menjadi penghalang. Tapi jangan menyerah. Awalnya saja yang susah. Nanti kalau kebiasaan baik itu sudah mulai mendarah daging, semuanya akan jadi jauh lebih indah.

 

No comments:

Post a Comment