Friday 19 March 2021

Cukuplah Kematian sebagai Pengingat

Malam ini, subuh pukul 5 pagi aku tersentak bangun. Aneh, aku bangun dengan segar meskipun semalam capainya luar biasa. Aku terbangun karena satu mimpi yang masih terngiang jelas hingga sekarang, dan aku tak ingin melupakan mimpi ini sampai kapanpun...

Dalam mimpi aku berada di suatu tempat yang rasanya tak asing lagi. Seperti bangsal asramaku ketika SMA. Di antara tempat tidur tingkat yang berdekatan, aku sedang bercengkrama dengan teman-teman. Entah siapa yang di sekitarku, akupun tak paham. Tengah asik bercerita, lewat dua orang berseragam di depanku. Perawakannya besar, berkumis dan seperti orang Arab. Sekilas mirip petugas haji atau polisi. Sesaat tiba-tiba salah seorang petugas itu berhenti di dekatku dan bertanya dengan Bahasa Arab. Aku tak paham dan sekilas hanya menangkap dia bertanya "Apakah kamu bisa Bahasa Arab?". Dengan kikuk aku menjawab "little bit". Tak paham petugasnya. Lalu aku menjawab "zahrah.. zahrah". Entah kenapa aku teringat ayat Al Quran tentang sebesar zahrah. Lalu petugasnya berkata lagi dalam Bahasa Arab yang tak aku mengerti. Sekilas hanya kutangkap dia berkata "al mauutu zikra". Entah benar atau tidak Bahasa Arab yang kudengar. Aku cuma menangkap dia mengatakan "Kematian itu adalah Pengingat".

Seketika aku melihat di atas tempat tidur didepanku terbaring seorang perempuan Arab. Wajahnya masih muda dengan hidung mancung dan alis tebal. Dia yang mengenakan pakaian seperti mukena itu tengah berjuang dengan sakaratul maut. Terbayang wajahnya dengan napas yang tinggal satu satu. Tidak terbersit kesakitan yang berarti di wajahnya. Dan akupun terbangun..

 Terbangun dengan termenung.. Apakah Allah sedang mengingatkanku tentang kematian? Apakah aku terlalu sibuk dengan duniaku sehingga aku lupa dengan akhiratku? Apakah Allah sedang mengingatkanku dengan tujuan akhirku?

Terima kasih Ya Allah,
Aku hamba-Mu.


No comments:

Post a Comment