Saturday 5 September 2015

Idealis vs Pragmatis

"Idealis banget lo jadi orang, gak bakal laku lo."

"Hari gini kita mau gak mau mesti pragmatis bro, kalo gak gitu lo gak bakalan maju."

Dua cuplikan percakapan di atas sering banget kita temui sehari-hari. Sering teman yang semasa sekolah atau kuliah kita kenal idealis banget tapi pas udah kerja melempem ngikut arus. Mereka gak salah sih. Tuntutan hidup yang makin keras menuntut kita untuk mengikuti apa kemauan pasar. Melawan arus berarti mati. Tapi itu gak sepenuhnya juga benar, banyak dari para penentang arus bahkan jauh lebih sukses daripada mereka yang punya prinsip ngikut apa kata orang banyak, asal bapak senang, atau apa aja lah yang penting ada. Para idealis atau penentang arus ini biasanya punya kepripadian yang kuat, mereka keras kepala dan gak takut sama apa kata orang. Sebaliknya, para pragmatis ini gak semuanya yang lembek, ada yang memang karena jeli melihat peluang dan memanfaatkan peluang itu sebaik-baiknya. Di sini kita mesti cerdas.


Saya akui dulu saya idealis. Saya maunya nanti begini, ya harus begini. Kalau melenceng atau tidak sesuai ya akan saya tinggalkan. Tapi jaman itu sudah lewat. Makin dewasa dan makin banyak tanggung jawab mata kita akan terbuka. Hidup itu gak sebatas sekat yang kita bikin sendiri itu. Banyak hal lain dan kesempatan luar biasa di luar sana andai kita bisa jeli melihatnya. Layaknya idiom yang mungkin sering kita dengar; ikan kalo disuruh manjat ya gak bakalan bisa, tapi kalo monyet disuruh berenang ya pasti kalah sama ikan. Kita punya potensi pribadi yang macam-macam. Gak menutup kemungkinan kalau potensi kita itu belum kita gali sempurna, so ngapain batasin diri dengan tembok imajiner yang kita bikin sendiri. Explore. Do everything.

sumber gambar : http://www.monkeymagic.net/wp-content/uploads/2011/08/standardizedanimals.jpg

Saya gak nganjurin kamu buat jadi orang pragmatis. Pragmatis yang idealis (apa pula ini -_-) alias yang pragmatisnya kebangetan biasanya tidak peduli sama orang lain. Orang bilang apa terserah yang penting dia untung. Gak banget bro kalau negeri ini isinya banyak orang yang nyari untung pribadi aja. Makin hancur jadinya.

Idealis perlu. Orang idealis itu punya prinsip. Tapi jadilah idealis yang tidak idealis. We're just human, yang namanya ideal itu gak ada di kamus kita. Manusia itu banyak kelemahan dan kekurangan. So, learn to live with it. Prinsip itu perlu. Yang namanya mobil butuh rem sama gas buat jalan. Kalau satu gak ada ya pilihannya cuma dua, mobil gak jalan atau mobilnya hancur karena nabrak. So jadilah pragmatis yang punya prinsip. Silakan ambil setiap peluang yang ada, manfaatin semua kesempatan, tapi tetap pegang teguh prinsip yang kamu punya.

Salam duper.. eh :)

No comments:

Post a Comment